Setiap negara pasti punya buah-buahan yang khas dan hanya didapatkan dari negara tersebut. Tetapi ada juga buah-buahan yang memang tersedia di banyak tempat seperti jeruk dan apel. Jepang sendiri memiliki buah Jepang yang khas dan belum banyak orang yang mengetahuinya. Buah- buahan khas Jepang tersebut selalu tersedia sepanjang tahun ataupun pada musim -musim waktu tertentu saja yang disediakan oleh fruit importer.
Hampir semua buah Jepang dibudidayakan sebagai jenis generic dan terjangkau bersama dengan rekan-rekan yang mahal dan mewah. Beberapa buah ini asli Jepang, beberapa diimpor namun aman untuk mengatakan bahwa semuanya sudah dibudidayakan dengan cara tertentu menjadi murni Jepang.
Buah dari Japan Fruit Importer
Apa saja aneka buah Jepang yang sangat popular? Berikut ini adalah ulasannya:
Kyoho
Buah ini masih satu jenis dengan buah anggur dan berwarna ungu tua serta kulitnya tebal. Sebelum dimakan, kyoho harus dikupas lebih dulu kulitnya namun dagingnya mengandung banyak air. Keunikannya yaitu kyoho mampu tumbuh lebih besar dari anggur biasa yaitu dengan ukuran yang sebesar plum. Kyoho banyak ditemukan di prefektur Nagano dan Yamanashi serta dipanen dalam dua kali selama satu tahun.
Sekalipun harga kyoho mahal namun kualitas anggur sangatlah terjaga. Negara Jepang menjadikan buah anggur sebagai sajian penutup seperti dessert atau dicampur menjadi koktail chuhai tradisional. Jenis anggur kyoho adalah jumlah terbanyak di pasaran Jepang. Keistimewaan anggur kyoho ini memiliki rasa manis dan masam yang menyegarkan.
Ume
Ini adalah apricot khas Jepang dan punya rasa yang khas serta asam. Orang Jepang biasanya mengolahnya menjadi acar (umeboshi) sehingga jarang buah ini dimakan secara langsung. Ume juga biasa diolah untuk minuman serta makanan Jepang. Di Jepang, banyak pohon ume dan biasanya saat muncul ume blossoms menjadi tanda bahwa musim semi sudah tiba.
Kaki
Buah dari Jepang yang satu ini memiliki rasa yang mirip dengan jeruk namun teksturnya keras dan renyah. Bentuknya seukuran apel dan hanya boleh dimakan ketika sudah matang. Pasalnya kaki yang masih mentah memiliki rasa yang pahit dan kandungan senyawa tannin yang tinggi. Ada lebih dari 800 jenis buah kaki tetapi hanya 12 jenis saja yang biasa dikenal di Jepang.
Yuzu
Jepang memiliki buah citrus yang khas dan punya rasa yang pahit dan bernama yuzu. Tekstur yuzu mirip dengan jeruk tetapi kulitnya jauh lebih bergelombang. Ketika masih mentah, warna kulitnya hijau dan saat matang berubah menjadi kuning. Yuzu jarang dimakan secara langsung sehingga seringkali diolah menjadi makanan atau minuman.
Nashi
Ini juga dikenal sebagai pir Asia, buah-buahan popular ini lebih besar dan bulat dari sepupu Eropa mereka. Mereka mengandung terlalu banyak air untuk benar-benar baik dalam selai atau makanan penutup sehingga mereka biasanya dinikmati sebagai hadiah atau dimakan dengan tamu untuk acara-acara khusus. Pir Nashi sudah dibudidayakan oleh Jepang sejak Zaman Edo Akhir dan merupakan impor dari China.
Tips Memilih Fruit Importer Indonesia
Daidai
Selain Yuzu, daidai adalah jenis buah jeruk Jepang yang lainnya. Buah jepang yang satu ini sangatlah unik karena mampu tahan lama di pohon selama bertahun-tahun bahkan jika tidak ada yang memakannya. Pada musim panas, daidai akan berwarna hijau sedangkan pada musim dingin berubah menjadi warna orange. Mereka adalah symbol dari umur panjang yang ada di Jepang dan digunakan sebagai hiasan Tahun Baru Jepang.
Buah Daidai telah mempengaruhi budaya Jepang dengan berbagai cara. Istilah untuk warna oranye di Jepang adalah daidai-iro yang merupakan kata untuk buah daidai ini. Buah daidai ini sangat pahit dan jarang dimakan. Buah ini biasa digunakan sebagai rasa dalam memasak dan kulitnya juga digunakan dalam pengobatan tradisional Jepang.
Momo
Persik Jepang sering dibudidayakan dengan hati-hati supaya lebih besar dari buah persik biasa. Dagingnya berwarna pucat dan putih serta sangat berair. Ada buah persik kualitas supermarket untuk dinikmati oleh semua orang namun buah ini juga bisa dibudidayakan untuk kualitas yang mewah. Buah persik awal diimpor ke Jepang pada zaman kuno.
Bentuknya seperti buah apel namun keunikannya adalah permukaan buah ini agak berbulu. Nama buahnya adalah buah peach. Buah ini sangat terkenal di Jepang tetapi sebenarnya berasal dari Tiongkok. Seiring dengan waktu berjalan, orang-orang membawanya keluar Jepang termasuk ke Indonesia hingga akhirnya momo juga dikenal dengan nama buah persik.
Selain punya bulu yang halus, rasa buah ini manis dan tekstur dagingnya lembut serta mengandung banyak air. Buah ini semakin digemari orang-orang dari berbagai negara ditambah dengan segudang manfaat bagi Kesehatan.
Kinkan
Kinkan adalah salah satu bagian dari buah jeruk berukuran cukup kecil dan memiliki rasa yang asam. Buah ini biasanya dimakan secara utuh atau diolah menjadi manisan dan bisa juga digunakan sebagai makanan pencuci mulut. Kulit Kinkan dimakan dan buahnya dibuang. Ini kebalikan dari kebanyakan cara memakan buah. Kinkan adalah sejenis jeruk Kumquat yang berasal dari China. Di Jepang, mereka biasanya ditanam di Pulau Kyushu. Pada musim semi, pohon Kinkan akan mekar denga bunga yang berwarna putih.
Pohon Kinkan berbentuk seperti semak tebal yang bisa hidup di dataran kering atau berair. Pohon ini menghasilkan banyak buah pada musim gugur dan dipanen pada musim dingin.
Pohon kinkan memiliki daun berwarna hijau tua yang cukup kontras dengan warna salju saat musim dingin sehingga sering memberikan pemandangan yang indah saat musim salju tiba. Kinkan biasa digunakan dalam memasak, makanan penutup serta sebagai hiasan koktail. Mereka tidak jauh lebih besar dibandingkan dengan zaitun.
FAQ
Apa itu buah impor?
-Impor dilakukan ketika yang sama tidak ditanam di sini atau apa pun yang ditanam tidak cukup untuk memenuhi permintaan. Terkadang produk berkualitas unggul juga diimpor. Buah-buahan seperti Kiwi, kurma, apel, ara, pir, ceri, persik dll. Akhir-akhir ini kita melihat barang-barang seperti Rambutan dan buah naga juga banyak di pasar.
Apakah buah dan sayuran impor aman?
-Kesimpulannya, tidak ada bukti yang jelas bahwa risiko kesehatan akibat residu pestisida atau kontaminasi bakteri mikroba lebih besar pada produk impor dibandingkan dengan produksi dalam negeri.