Bagi masyarakat Indonesia buah anggur sangatlah umum dijumpai di pasar tradisional, supermarket maupun hypermarket baik anggur merah, hijau, dan hitam. Kekhasan aroma anggur membuat buah yang satu ini seringkali dijadikan sebagai bahan perasa bagi sejumlah produk makanan dan minuman. Faktanya, terdapat lebih dari 60 spesies anggur di berbagai belahan dunia. Tak heran, jika ada sebagian jenis anggur yang terdengar asing di telinga kita. Berikut adalah jenis-jenis buah anggur unik dari berbagai belahan dunia.
Shine Muscat (Jepang)
Anggur satu ini merupakan salah satu anggur dengan harga cukup mahal. Meskipun jenis Anggur Muscat telah masuk ke Jepang pada akhir abad 19, Jepang baru mulai mengembangkan Anggur Shine Muscat pada tahun 2006 untuk dipasarkan. Hasilnya, Anggur Shine Muscat Jepang menjadi salah satu anggur premium dan diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Anggur Shine Muscat sangat cocok untuk dikonsumsi langsung, berbeda dengan Anggur Kyoho yang juga dikenal anggur premium, Anggur Shine Muscat memiliki kulit yang lebih tipis, tidak berbiji dengan kandungan gula yang lebih tinggi sehingga rasanya lebih manis. Ukurannya yang besar dengan daging yang padat dan renyah menjadikan anggur shine Muscat dinobatkan sebagai “Raja” dari segala anggur.
Cotton Candy (Amerika Serikat)
Seperti namanya, Anggur Cotton Candy memiliki rasa yang unik mirip dengan permen kapas. Anggur ini berasal dari daerah California, Amerika Serikat. Anggur Cotton Candy biasanya berwarna hijau dengan ukuran tidak terlalu besar. Uniknya, rasa yang dihasilkan oleh anggur ini 100 persen alami melalui proses persilangan varietas anggur, bukan ditambahkan perasa buatan ataupun teknologi rekayasa genetik. Jadi aman untuk dikonsumsi setiap hari.
Crimson Seedless.
Umumnya buah anggur berwarna merah yang kita temui berbentuk bulat dan berbiji. Berbeda dengan buah anggur merah umunya, Anggur Crimson Seedless berbentuk lebih lonjong dan sesuai namanya, tidak berbiji. Anggur Crimson Seedless memiliki kulit berwarna merah bata pucat dengan guratan hijau tipis, memiliki tekstur yang lebih keras dan renyah, serta rasa yang manis. Anggur Crimson Seedless memerlukan waktu yang cukup lama hingga mencapai fase pematangan, namun dapat bertahan hingga 6 bulan di dalam lemari berpendingin.
Moon Drop
Anggur ini juga sering kali ditemui di daerah dataran tinggi Amerika Serikat. Anggur Moon Drop memiliki kulit yang berwarna ungu gelap, dan fakta yang paling menarik adalah bentuknya yang memanjang menyerupai jari tangan. Tak heran jika banyak masyarakat Indonesia menyebutnya sebagai “Anggur Jari”. Anggur Moon Drop memiliki rasa yang manis dan renyah serta tidak berbiji. Daging dari anggur ini juga cukup tebal. Anggur Moon Drop dapat bertahan hingga satu minggu jika disimpan di dalam kulkas, dan juga dapat dibekukan untuk penggunaan jangka panjang dan rasanya tidak akan hilang.